“Dan setiap manusia telah kami kalungkan (catatan) amal perbuatan di lehernya. Dan pada hari kiamat keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka.” (17/13).
Kiamat adalah hari bangkit, dimana pada hari tersebut kita sebagai manusia tidak dapat berbohong, atau berbuat apa-apa terhadap perbuatan kita. Karena di setiap diri kita, sudah ditetapkan oleh Alloh atas apa yang telah kita lakukan dalam kehidupan dunia.
Janganlah kita beribadah hanya terpedaya oleh pahala dan kita berkhayal atasnya untuk kepentingan diri sendiri. Tapi beribadahlah karena dan hanya untuk Alloh.
Akhir, hari akhir maksudnya adalah hasil dari apa yang telah kita jalankan dan perbuat sesuai atau tidakkah dengan program Alloh.
“ Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai perhitungan atas dirimu” (17/14).
Maksud ayat diatas adalah Alloh menyuruh kita mulai saat ini mulai menghitung amal perbuatan kita sudah sampai dan sejauh mana. Dan mulailah memperbanyak amal baik. Karena hanya kita yang mengetahui sudah sejauh mana amal perbuatan atau bekal kita menuju hari akhir nanti.
“ Barang siapa yang mengikuti petunjuk, maka sungguh itu untuk keselamatan diri sendiri. Dan apabila tersesat, sungguh itu kerugian untuk diri sendiri.” (17/15).
Jadi, mulailah dari sekarang, saat ini juga kita beribadah semata-mata hanya karena Alloh. Karena tidak ada yang bisa memecahkan semua masalah hidup kita selain Alloh. Mulailah kita berbuat kebaikan dan memberi contoh kebaikan pada sekitar. Karena apabila kita berbuat baik pada sekitar kita. Kita akan mendapat kebaikan pada diri sendiri.
• Ihsan : kebaikan
• Kita ibadah selalu bersama-sama, karena dengan beribadah yang bersama-sama itulah baru tercipta ikhsan (kebaikan)
“ Kami telah jadikan kamu berbangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal. Alloh maha mengetahui lagi maha penyayang” (49/13)
Alloh maha teliti, semua perkara dan perihal pasti Alloh maha mengetahui dan Alloh pasti selalu mengingatkan ciptannya untuk saling mengingatkan satu sama lain. Ibadah yang harus kita bangun bersama-sama seperti barisan yang tidak ada celah sedikitpun. Karena kita beribadah dengan tujuan mencari kebaikan (ikhsan).
“ Alloh menyukai orang-orang yang berperang di jalannya dalam barisan yang teratur, seakan-akan seperti bangunan yang utuh.” (61/4)
Kita bersama-sama menjalankan program-program Alloh dan berlomba dalam kebaikan, karena jangan pernah merasa cukup dengan ibadah yang telah kita lakukan. Segala sesuaunya berjalan dengan perlahan.
“ sesungguhnya hari keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan, yaitu hari sangkakala. Lalu kamu berkelompok-kelompok dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu dan dijadikanlah gunung-gunung menjadi fatamorgana ia” (17/17-20)
Disini maksudnya adalah hari keputusan Alloh = hasil akhir dari keebrsamaan yang berbondong-bondong
Berbondong-bondong = sampai hari akhirpun kita tidak akan pernah sendiri, selalu bersama-sama.
Jadi, mulai sekarang hilangkanlah sikap egois kita yang hanya mementingkan kepentingkan pribadi dan keuntungan pribadi, tapi mulailah dengan bersama-sama menciptakan ibadah yang bisa bermanfaat bagi seluruh umat di dunia.
Referensi :
1. Al-Isra : 13,14,15,17-20
2. As-Saff : 4
3. Al Hujurat : 13
Leave a comment